en id

News

Bandara Lombok Kembali Gelar Pertemuan Komite Keamanan Bandar Udara

26 Jul 2022

kembali ke list


Praya, 26 Juli 2022 - Untuk meningkatkan keamanan operasional penerbangan di Bandara Lombok, PT Angkasa Pura I kembali menggelar pertemuan Komite Keamanan Bandar Udara atau Airport Security Committee meeting kedua tahun 2022. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna Bandara Lombok, Selasa (26/07/2022).

Hadir dalam kegiatan ini anggota Komite Keamanan Bandara Lombok, antara lain Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, perwakilan Polres Lombok Tengah, Lanud Zainuddin Abdul Madjid, Kodim 1620 Lombok Tengah, BIN Daerah Provinsi NTB, BNN Provinsi NTB, KPP Bea dan Cukai Mataram, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram, dan BKIPM Mataram. Hadir pula dari Perum LPPNPI Cabang Lombok, BMKG Bandara Zainuddin Abdul Madjid, perwakilan operator pesawat udara, operator ground handling, dan jasa kargo yang beroperasi di Bandara Lombok.

“Pertemuan kali ini membahas tentang ketentuan penanganan pesawat udara kecil tanpa awak atau drone yang dibawa penumpang ke dalam pesawat udara. Materi ini diangkat berkaca dari insiden kebakaran di dalam kabin pesawat China Southern Airlines yang diakibatkan oleh baterai lithium dari drone pada tahun 2018 lalu” ujar General Manager sekaligus Ketua Komite Keamanan Bandar Udara Lombok Rahmat Adil Indrawan.

Penanganan baterai lithium sebenarnya telah diatur dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 15 Tahun 2018. Dalam ketentuan tersebut, baterai lithium yang aman untuk di bawa ke dalam pesawat udara tidak dari 100 Wh. Sementara baterai lithium 100 Wh hingga 160 Wh harus mendapatkan persetujuan pihak maskapai. Baterai lithium lebih dari 160 Wh dilarang dibawa ke dalam pesawat udara.

“Forum seperti ini sangat penting sebagai sarana berkoordinasi dan berkomunikasi antar sesama pemangku kepentingan di bandar udara. Di sini anggota Komite Keamanan Bandar Udara bisa berdiskusi, meng-update informasi, serta memberikan saran dan masukan demi terlaksananya Program Keamanan Bandara Lombok,” imbuh Rahmat Adil Indrawan. []